free stats

EPS. 24 – Jangan Salah! Sukses Brand Itu Soal Positioning, Bukan Kualitas Doang!

EPS. 24 – Jangan Salah! Sukses Brand Itu Soal Positioning, Bukan Kualitas Doang!

Banyak brand merasa sudah melakukan “semua hal dengan benar”:

  • produk bagus

  • harga kompetitif

  • promo jalan terus

Tapi anehnya… tetap saja nggak meledak.

Kenapa?
Karena walaupun produkmu bagus, brandmu masih terasa “biasa saja”.
Dan itu biasanya terjadi karena satu hal: positioning dan UVP yang nggak unik.


1. Masalah Brand Biasa: Ketika Kualitas Saja Tidak Cukup

Ini jebakan klasik bisnis pemula:
Mereka pikir kualitas bagus = menang.

Padahal di pasar yang padat, kualitas bagus itu syarat minimal, bukan keunggulan.

Tanpa positioning yang tepat dan UVP yang kuat, produkmu cuma terlihat seperti produk lain yang kebetulan bagus, bukan brand yang punya alasan kuat untuk dipilih.


2. Kenalan Dengan Yoyo Rantono: 20 Tahun Main di Branding

Di episode ini, kita belajar dari Yoyo Rantono—seseorang yang sudah 20 tahun malang-melintang di dunia branding dan digital marketing.

Dan menurut dia, banyak brand gagal bukan karena kurang usaha…
tapi karena UVP-nya terlalu umum dan gampang ditiru.


3. Kesalahan Umum: UVP yang Terlalu Generik

Ini kesalahan terbesar:

  • Fokus pada fitur

  • Klaim yang terlalu umum

  • Janji yang terlalu luas

  • Tidak bicara hasil nyata bagi pelanggan

Contoh UVP yang gagal?

“Aplikasi terlengkap di pasar.”

Kedengarannya keren.
Tapi sebenarnya itu cuma klaim kosong yang bisa dikopi siapa saja.


4. UVP yang Efektif: Fokus Pada Hasil, Bukan Fitur

UVP yang kuat bukan bicara fitur.
Tapi bicara solusi spesifik untuk masalah spesifik.

Contohnya:
Bukan “kopi biji terbaik”.
Tapi…

“Kopi dingin tanpa gula yang bikin fokus 6 jam untuk freelancer yang kejar deadline malam.”

Itu baru UVP:
jelas, spesifik, dan menggambarkan hasil.


5. Formula 3B UHIB: Cara Merumuskan UVP Yang Nendang

UVP yang kuat biasanya lahir dari satu formula sederhana:

P1. Pinpoint Spesifik

Cari masalah terdalam yang dialami target pasar.
Bukan permukaan, tapi pain inti mereka.

P2. Promise Hasil Unik

Janji yang jelas, terukur, dan tidak bisa diberikan kompetitor.

P3. Proof Pembeda

Buktikan kamu benar-benar beda:
teknologi eksklusif, bahan langka, model layanan unik, metode produksi rahasia—apa pun yang tidak bisa mereka copy.


6. Studi Kasus: Tas Laptop Biasa vs Brand Dengan Positioning Tajam

Tas laptop kulit asli?
Banyak.

Tas yang kualitasnya bagus?
Juga banyak.

Tapi tas laptop kulit asli + garansi seumur hidup + didesain khusus untuk digital nomad?

Itu bukan lagi menjual tas.
Itu menjual ketenangan pikiran dan investasi jangka panjang.

Itu baru positioning yang membuat pasar berhenti scroll.


7. Mindshift Penting: Berhenti Menjual Produk, Mulai Menjual Transformasi

Produk itu alat.
Yang orang cari adalah perubahan.

Mau brand kamu naik kelas?
Berhenti jual fitur.
Mulai jual:

  • waktu yang diselamatkan

  • kenyamanan

  • hasil

  • rasa aman

  • ketenangan

  • status

  • transformasi nyata


8. Langkah Selanjutnya: UVP Adalah Pondasi Brand Launch

UVP yang kuat akan menentukan:

  • arah promosi

  • strategi konten

  • copywriting iklan

  • angle storytelling

  • positioning saat launching

Tanpa UVP, semua iklanmu akan terasa “kosong”—rame tapi nggak nyampe.


9. Aksi: Ikuti Brand Launch Masterclass

Yoshugi Media lagi buka Webinar Brand Launch Masterclass, tempat kamu belajar:

  • cara merumuskan UVP/UVB yang solid

  • cara mengubahnya jadi strategi launching

  • cara membuat brand stand out meskipun pasar sudah penuh

Kalau kamu siap meluncurkan brand dengan positioning yang beda, ini masterclass yang wajib diikuti.


🎥 Tonton Versi Video YouTube

👉 https://www.youtube.com/watch?v=8xKI8NEfm7I

📄 Baca Artikel Sebelumnya (EPS. 23):

👉 https://yoshugimedia.com/eps-23-rahasia-memenangkan-konsumen-di-pasar-yang-padat/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *