EPS. 9 – Launch Plan: Dari Teaser sampai Grand Launching
“Launching bukan tentang seberapa cepat jualan dimulai, tapi seberapa kuat rasa penasaran dibangun.”
Banyak brand baru gagal bukan karena produknya jelek, tapi karena audiens belum siap untuk disapa.
Padahal, launching yang matang bisa bikin orang nungguin produk kamu bahkan sebelum dijual.
1. Brand yang Ditunggu-tunggu
Pernah lihat produk yang belum rilis tapi udah viral?
Orang bahas, tebak-tebakan, bahkan siap PO begitu diumumkan.
Itu bukan kebetulan. Itu hasil dari strategi launch yang terencana.
2. Launch Tanpa Persiapan = Sepi Respon
Banyak pebisnis langsung posting “kami launching hari ini!” tanpa warming-up audiens.
Hasilnya? Postingan tenggelam. Penjualan seret.
Karena audiens nggak merasa “terlibat” sejak awal.
Launching tanpa persiapan ibarat pesta tanpa undangan.
Nggak ada yang datang karena nggak tahu harus datang ke mana.
3. Kesalahan Umum
Banyak orang berpikir launching = hari mulai jualan.
Padahal launching itu hasil dari perjalanan panjang persiapan.
Kamu perlu membangun rasa penasaran, ekspektasi, dan koneksi emosional jauh sebelum produk keluar.
4. Brand Gagal Bukan Karena Produk
Produkmu bisa sebagus apapun, tapi kalau audiens belum kenal, belum percaya, dan belum penasaran — hasilnya akan sama: sepi.
Produk laku bukan karena spesifikasi, tapi karena cerita dan koneksi yang disiapkan sebelum hari H.
5. Pre-Launch Itu Membangun Dunia
Audiens perlu diajak masuk ke “dunia” produk kamu:
proses pembuatannya, inspirasinya, bahkan tantangan di baliknya.
Kamu bisa mulai dari teaser ringan, behind the scene, atau clue kecil yang bikin audiens penasaran.
Biar mereka merasa,
“Aku udah ngikutin dari awal nih!”
dan pada saat grand launching — mereka akan bangga jadi bagian dari cerita.
6. Framework Launch Sederhana: Wam, Spark, Reveal, Ignite
Langkah-langkah ini bisa kamu ikuti buat nyusun strategi launching:
-
👀 Wam (Awareness): Ajak audiens mengintip proses — tunjukkan perjalanan, bukan hasil akhir.
-
❓ Spark (Penasaran): Kasih clue kecil yang bikin audiens mikir, “Apa sih ini?”
-
🎁 Reveal (Ungkap): Saatnya buka produk — tapi jangan cuma bahas fitur, ceritakan misi di baliknya.
-
🔥 Ignite (Kobarkan): Bangun excitement dengan komunitas, challenge, giveaway, atau event interaktif.
Framework ini bisa diterapkan di semua industri, dari fashion sampai F&B.
7. Contoh Restoran
Bayangin restoran baru yang dari jauh hari udah posting behind the scene:
riset resep, tes menu, potongan video aroma masakan, dan testimoni dari chef-nya.
Tanpa sadar, audiens udah lapar duluan.
Pas grand opening? Ramai. Karena mereka udah ikut berproses.
8. Kunci Sukses Launch Plan
Bukan cuma soal berapa besar budget iklan, tapi seberapa matang kamu menyiapkan emosi audiens.
Bangun rasa ingin tahu.
Ajak mereka merasa “punya andil” dalam proses brand kamu.
Dan saat launching tiba, biarkan mereka merasa bangga jadi bagian awal perjalananmu.
9. Pelajari Strateginya Lebih Dalam
Kalau kamu mau paham gimana membangun roadmap lengkap —
mulai dari positioning, storytelling, teaser, free content, sampai launch day mechanism —
tonton video lengkapnya di sini 👇
🎥 EPS. 9 – Launch Plan: Dari Teaser sampai Grand Launching
Dan jangan lewatkan artikel sebelumnya 👉
📖 EPS. 8 – Apa Itu Konsep MVP dan Kenapa Itu Wajib Dilakukan Sebelum Iklan Jalan
Brand yang kuat tidak muncul dalam sehari.
Ia dibangun perlahan, lewat rasa penasaran, cerita, dan kepercayaan yang dirawat sebelum hari launching tiba.
Karena di era digital, yang lebih dulu membangun cerita — dialah yang paling diingat.