Mengelola toko marketplace seperti Shopee, TikTok Shop, dan Lazada bukan cuma soal upload produk dan nunggu order masuk. Di balik toko yang laris, ada strategi rumit yang harus dipelajari dan dijalankan setiap hari. Ini alasannya:

1. Algoritma Marketplace Selalu Berubah

Marketplace punya algoritma seperti SEO, performa toko, dan rating. Kalau tidak paham cara kerja algoritma, produk kita susah muncul di pencarian & rekomendasi.

🧠 Butuh waktu untuk belajar dan terus update.

2. Harus Paham Data & Angka

Bukan cuma pasang iklan, tapi harus bisa baca data:

✅CTR

✅Conversion rate

✅Cost per order

✅Return on Ad Spend (ROAS)

📉 Salah baca data = boncos.

3. Iklan Marketplace Gak Bisa Asal Klik

Platform seperti Shopee Ads dan TikTok Ads punya fitur iklan spesifik:

✅Produk mana yang layak diiklankan?

✅Berapa budget optimal?

✅Bagaimana split test iklan yang benar?

🎯 Tanpa pengalaman, iklan sering rugi.

4. Produksi Konten Konsisten & Menjual

Marketplace butuh konten kreatif:

✅Feed foto/video

✅Live TikTok

✅Thumbnail & judul produk menarik

📸 Butuh tim desain, editing, dan copywriting yang ngerti pasar.

5. Waktu Habis Buat Hal Teknis

Sebagai pemilik bisnis, waktu kita seharusnya dipakai untuk: 

✅ Riset produk
✅ Mengelola stok
✅ Strategi bisnis

⏰ Tapi malah habis buat setting iklan, edit foto, bales chat, dll.

6. Tingkat Persaingan Sangat Tinggi

Kompetitor makin agresif:

✅Pakai promo tiap hari

✅Pasang iklan besar-besaran

✅Punya tim khusus

🛡️ Kalau sendirian, kita kalah cepat dan kalah strategi.

💡 Solusinya?

Daripada pusing dan belajar dari nol, lebih baik serahkan ke tim profesional yang sudah tahu strategi yang terbukti berhasil.

Dengan bantuan agensi seperti Yoshugi Media: 

✅ Anda bisa fokus ke produksi & pengembangan bisnis
✅ Semua teknis kami yang urus: riset, iklan, konten, analisis
✅ Hasil lebih cepat & terukur