
Halo teman-teman,
Kalau kamu perhatikan, makin banyak bisnis yang menambahkan tombol WhatsApp di iklan Meta Ads mereka.
Bukan tanpa alasan — strategi ini terbukti bisa meningkatkan konversi hingga 2–3 kali lipat, terutama untuk bisnis yang butuh interaksi langsung seperti jualan produk, konsultasi, atau jasa.
Di artikel ini, kita akan bahas bagaimana cara menggabungkan Meta Ads dengan WhatsApp Marketing secara efektif, biar iklanmu nggak cuma ramai klik tapi juga ramai closing.
1. Kenapa Harus Integrasi dengan WhatsApp?
Meta (Facebook & Instagram) dan WhatsApp sama-sama dimiliki oleh perusahaan yang sama — artinya, integrasi keduanya berjalan mulus.
Dengan WhatsApp, kamu bisa:
-
Menjawab pertanyaan calon pembeli secara langsung,
-
Membangun kepercayaan dengan komunikasi personal,
-
Dan menindaklanjuti prospek tanpa kehilangan momentum.
Cocok banget untuk bisnis yang masih mengandalkan human touch dalam proses closing.
2. Gunakan Objective “Messages” di Meta Ads
Kalau kamu ingin mengarahkan audiens langsung ke WhatsApp, gunakan campaign objective “Messages.”
Lalu pilih “WhatsApp” sebagai channel utama.
Kamu bisa buat format iklan seperti:
-
Gambar produk + tombol “Kirim Pesan di WhatsApp,”
-
Carousel produk dengan CTA “Chat untuk Cek Promo,”
-
atau video singkat dengan call-to-action langsung ke WhatsApp.
Pastikan pesan pembuka otomatis (auto-reply) kamu sudah siap agar calon pembeli langsung disambut dengan ramah dan jelas.
3. Siapkan Skrip Chat Otomatis
Supaya kamu nggak kewalahan membalas pesan, gunakan fitur auto-reply atau chatbot ringan.
Contohnya:
“Halo! 👋 Terima kasih sudah tertarik dengan produk kami.
Kamu ingin tahu tentang promo terbaru atau ingin langsung konsultasi?”
Skrip seperti ini membantu kamu menyaring calon pelanggan, sekaligus menciptakan pengalaman yang lebih cepat dan profesional.
4. Gunakan WhatsApp Catalog
Banyak pebisnis belum tahu fitur ini, padahal powerful banget.
Dengan WhatsApp Catalog, kamu bisa menampilkan daftar produk, foto, dan harga langsung di chat.
Jadi calon pembeli nggak perlu lagi keluar ke website — cukup buka chat, lihat katalog, dan klik untuk beli.
Ini memperpendek customer journey, dari klik ke transaksi.
5. Retarget Orang yang Sudah Chat
Nah, ini bagian menariknya.
Kamu bisa membuat Custom Audience dari orang yang sudah kirim pesan di WhatsApp (melalui integrasi API atau Facebook Events Manager).
Dengan begitu, kamu bisa menjalankan iklan retargeting khusus untuk orang yang sudah chat tapi belum beli.
Misalnya:
-
Menawarkan bonus atau potongan harga,
-
Mengirim testimoni pelanggan,
-
Atau reminder “Promo segera berakhir!”
Strategi ini sering kali jadi kunci utama untuk meningkatkan closing rate.
6. Kolaborasikan dengan Konten Story & Broadcast
Selain dari iklan, terus jaga komunikasi lewat WhatsApp Story dan Broadcast.
Gunakan untuk:
-
Update promo singkat,
-
Berbagi tips seputar produk,
-
atau mengingatkan webinar dan event kamu.
Konten ringan seperti ini membantu menjaga hubungan dengan pelanggan lama dan prospek hangat.
🎓 Webinar Eksklusif: “Webinar Digital Marketing Tingkat Lanjut”
Kalau kamu ingin belajar langkah demi langkah menggabungkan WhatsApp Marketing dengan Meta Ads agar closing makin banyak,
ikutin webinar eksklusif dari Yoshugi Media berikut




📅 Tanggal: Rabu, 29 November 2025
⏰ Waktu: 19.30 WIB
📍 Tempat: Online via Zoom
🔗 Daftar sekarang: https://yoshugimedia.com/webinar-meta-ads
Kalau kamu bisa menggabungkan kekuatan iklan dan komunikasi personal, hasil penjualanmu bakal meningkat signifikan tanpa harus menambah budget besar.
Meta Ads menarik perhatian, dan WhatsApp menutup penjualan — kombinasi yang sempurna.
Kalau kamu belum baca artikel sebelumnya, silakan baca di sini:
➡️ Strategi Remarketing untuk Produk High Ticket
Atau kembali ke halaman utama Yoshugi Media:
🏠 https://yoshugimedia.com










