free stats

Strategi Remarketing untuk Produk High Ticket


Halo teman-teman,

Kalau kamu sudah bermain di level produk high ticket — seperti kursus premium, layanan konsultasi, atau produk bernilai jutaan rupiah — maka kamu pasti sadar:
orang jarang langsung beli di pertemuan pertama.

Produk dengan harga tinggi butuh waktu, kepercayaan, dan bukti kuat sebelum audiens mau mengeluarkan uang mereka.
Nah, di sinilah remarketing berperan besar. Artikel kali ini akan membahas bagaimana strategi remarketing yang efektif untuk menjual produk high ticket di Meta Ads.


1. Pahami Psikologi Pembeli High Ticket

Pembeli produk mahal tidak impulsif. Mereka butuh:

  • Kepercayaan pada brand dan orang di baliknya,

  • Pembuktian hasil dari pengguna lain,

  • dan rasa aman bahwa uang mereka digunakan untuk sesuatu yang bernilai tinggi.

Jadi, iklan remarketing kamu tidak cukup hanya bilang “diskon terbatas” — tapi harus fokus pada value, trust, dan hasil nyata.


2. Gunakan Funnel Bertingkat

Untuk produk high ticket, pendekatan remarketing-nya harus berlapis dan sabar.
Berikut contoh struktur funnel-nya:

  • Lapisan 1 (Educate): Tampilkan video edukasi atau webinar replay yang menjelaskan manfaat besar produkmu.

  • Lapisan 2 (Build Trust): Tampilkan testimoni dari klien nyata, hasil sebelum-sesudah, atau review dari influencer.

  • Lapisan 3 (Offer Softly): Arahkan ke halaman konsultasi gratis, form pendaftaran, atau call-to-action yang lebih lembut seperti “Pelajari Dulu.”

Tujuannya bukan memaksa orang beli, tapi membangun hubungan dan keyakinan.


3. Optimalkan dengan Konten Video & Story

Video adalah senjata utama untuk remarketing produk high ticket.
Kamu bisa gunakan format seperti:

  • Behind the scenes dari tim atau proses kerja

  • Cuplikan hasil nyata (testimoni visual)

  • Cuplikan webinar edukatif

  • Story personal tentang perjalanan brand

Konten seperti ini lebih “manusiawi” dan membangun emosi serta koneksi — sesuatu yang dibutuhkan pembeli high ticket.


4. Gunakan Call to Action yang Bertahap

Untuk produk jutaan rupiah, CTA seperti “Beli Sekarang” sering terasa terlalu agresif.
Gunakan CTA yang lebih lembut dan berorientasi pada proses, seperti:

  • “Daftar Konsultasi Gratis”

  • “Tonton Webinar Eksklusif”

  • “Pelajari Lebih Lanjut”

  • “Lihat Studi Kasus Kami”

CTA bertahap ini membantu audiens merasa aman untuk lanjut ke langkah berikutnya tanpa tekanan.


5. Bangun Kredibilitas di Setiap Tahap

Produk mahal butuh trust yang dalam. Jadi, pastikan di setiap touchpoint remarketing kamu sudah menyertakan elemen seperti:

  • Logo media atau testimoni publik (social proof),

  • Jumlah pengguna/klien,

  • Review video dari pelanggan,

  • Sertifikasi atau penghargaan.

Semakin kuat bukti yang kamu tampilkan, semakin cepat audiens percaya dan tertarik.


6. Retarget Berdasarkan Interaksi

Gunakan Custom Audience berbasis perilaku:

  • Orang yang menonton 75% video edukasi,

  • Pengunjung halaman pendaftaran webinar,

  • Lead yang sudah isi form tapi belum booking,

  • Audiens yang klik link konsultasi tapi belum lanjut.

Dengan begitu, setiap iklan remarketing kamu bisa dibuat spesifik berdasarkan tahap minat mereka.


🎓 Webinar Eksklusif: “Webinar digital Marketing Tingkat Lanjut”

Buat kamu yang ingin belajar lebih dalam cara menutup penjualan produk mahal tanpa harus hard selling,
jangan lewatkan webinar dari Yoshugi Media ini 👇

📅 Tanggal: Sabtu, 29 November 2025
Waktu: 19.30 WIB
📍 Tempat: Online via Zoom

🔗 Daftar sekarang: https://yoshugimedia.com/webinar-meta-ads


Dengan strategi remarketing yang sabar dan terstruktur, kamu bisa menjual produk bernilai tinggi tanpa harus “mengejar-ngejar” calon pelanggan.
Bangun trust, tampilkan bukti, dan biarkan funnel bekerja untukmu.

Kalau kamu belum baca artikel sebelumnya, silakan baca di sini:
➡️ Studi Kasus Retargeting: Bagaimana Iklan Kecil Bisa Menghasilkan Penjualan Besar

Atau kembali ke halaman utama Yoshugi Media:
🏠 https://yoshugimedia.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *